Sosial
Gelar Bakti Kesehatan, Lanal Tual Abdikan Diri Jaga Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Debut terbantu dengan adanya dokter spesialis yang diturunkan Lanal Tual. Kepala Puskesmas berharap kegiatan bakti kesehatan ini terus digalakan.
Suasana bakti kesehatan Lanal Tual di Ohoi Dian Pulau. (Foto. Gerry Ngamel)
Langgur (Dian Pulau), suaradamai.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut Tual menggelar bakti kesehatan bagi masyarakat di Ohoi (desa) Dian Pulau, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (3/12/19).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Armada Tahun 2019. Selain itu, juga merupakan wujud implementasi kemanunggalan TNI AL terhadap rakyat. Seluruh jajaran TNI AL mengabdikan dirinya melindungi masyarakat dengan turut menjaga kesehatan masyarakat.
"Kami memiliki dokter dan obat, sehingga kami ingin mengimplementasikannya dalam bidang kesehatan bagi masyarakat. Kami menginginkan agar masyarakat di Kepulauan Kei ini tetap sehat dan kuat," kata Pjs. Perwira Pelaksana (Palaksa) Mayor Laut Khs. Budhi Purwato.
Baca juga: Wali Kota Apresiasi Terpilihnya Kota Tual Sebagai Tuan Rumah Operasi Bakti TNI AL
Ohoi Dian Pulau terpilih sebagai lokasi pengabdian berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh tim kesehatan Lanal Tual. Pada bakti kesehatan kali ini, Lanal Tual menurunkan dokter gigi, dokter umum dan satu dokter dari Angkatan Udara Lanud Dumatubun Langgur.
Antusias masyarakat Ohoi Dian Pulau memeriksa kesehatan cukup tinggi. Mereka berbondong-bondong datang di pos-pos yang disiapkan Lanal Tual. "Ini merupakan sesuatu yang membanggakan," kata Budhi.
Bakti kesehatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Puskemas Debut Korlina Butreda Jamlean. "Tentunya kami sangat berterima kasih. Apalagi dalam beberapa tahun ini, Puskemas Debut tidak memiliki dokter gigi, sehingga kegiatan ini sangat membantu sekali," tuturnya.
Baca juga: Pangdam: Keberhasilan TMMD di Ohoidertawun Merupakan Hasil Kerjasama TNI dan Rakyat
Dalam rangka mendukung bakti kesehatan, Puskesmas Debut juga menurunkan satu dokter, satu tenaga farmasi dan delapan perawat, serta pengadaan obat-obatan.
Menurut data Puskesmas Debut, gangguan kesehatan yang sering dialami masyarakat di Dian Pulau dan sekitarnya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, ISPA, nyeri otot, dan infeksi kulit.
Jamlean berharap agar bakti kesehatan seperti ini terus digalakkan dengan mendatangkan dokter spesialis sebab dokter spesialis di Puskesmas Debut tidak ada.
Wilayah kerja Puskemas Debut merangkul dua kecamatan (22 ohoi). Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, Puskesmas Debut hanya memiliki dokter umum.
Baca juga: Peringati HUT Ke-74 TNI, Lanal Tual Inisiasi Penanaman Ribuan Mangrove
Apresiasi juga disampaikan oleh masyarakat di Ohoi Dian Pulau kepada Lanal Tual yang melakukan pelayanan kesehatan gratis. Bagi mereka, ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa.
"Katong (kami, red) yakin bahwa TNI akan selalu ada untuk masyarakat dalam kondisi apapun. Buktinya dong (mereka, TNI AL) mau jauh-jauh datang hanya untuk melayani masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis," ujar salah satu tokoh masyarakat kepada awak media ini.
Sementara itu, Pjs. Perwira Pelaksana (Palaksa) Mayor Laut Khs. Budhi Purwato mengatakan, kegiatan bakti kesehatan oleh Lanal Tual akan terus berlanjut. "Bisa dalam waktu dekat ini atau nantinya di periode tahun depan, yang pasti kami akan kembali menggelar kegiatan bakti serupa," ujarnya.
Baca juga: Trash Hero Gandeng TNI AU dan Suara Damai-Pilar Timur dalam Aksi Sadar Lingkungan
Dalam rangka memperingati HUT Armada tahun 2019, Lanal Tual juga akan berziarah ke makam pahlawan. Ada pula rangkaian kegiatan bakti kepada masyarakat lainnya yang akan turut mengisi HUT Armada kali ini. (gerryngamel/labesremetwa)
IKMP Maluku Nyatakan Sikap Tegas Tolak Aksi Peringatan 1 Desember
IKMP meminta mahasiswa Papua untuk tidak ikut-ikutan pada aksi yang didasarkan pada kekaburan fakta sejarah yang bisa berkonsekuensi hukum. Mahasiswa Papua diminta untuk lebih fokus belajar dapatkan gelar sarjana untuk dapat berperan membangun daerah Papua.
IKMP Maluku menyampaikan pernyataan sikap tegas menolak aksi peringatan 1 Desember (Foto: Dok. IKMP)
Ambon, suaradamai.com – Ikatan Keluarga Mahasiswa Papua (IKMP) Maluku dengan tegas menyatakan sikap menolak aksi peringatan 1 Desember 2019 di wilayah Maluku. Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh ke-10 anggota IKMP Maluku di bawah pimpinan Ketua Erwin Abissay dalam sebuah aksi damai di Kompleks Universitas Pattimura (Unpatti), Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Sabtu (30/11/2019).
"Kami Ikatan Keluarga Mahasiswa Papua (IKMP) dengan tegas menolak semua kegiatan apa pun dalam rangka memperingati 1 Desember yang nantinya akan mengganggu aktifitas kami selaku mahasiswa Papua lainnya yang sedang menempuh studi," tegas Abissay membacakan pernyataan sikap sambil didampingi rekan-rekannya.
"Papua adalah Indonesia, Indonesia adalah Papua. Saya dan ko Indonesia, NKRI harga mati!" demikian lanjutan pernyataan sikap yang kali ini diucapkan bersama-sama oleh seluruh peserta aksi dengan lantang.
Usai menyampaikan pernyataan sikap tegasnya, Abissay dengan tetap didampingi rekan-rekannya, meladeni awak media. Ia meminta generasi muda Papua untuk tidak ikut-ikutan menyuarakan kemerdekaan rakyat Papua tanpa memahami betul sejarahnya. Menurutnya, sejarah peristiwa 1 Desember 1961 sebagai hari kemerdekaan Papua belum dapat dibuktikan kebenarannya hingga kini.
"Coba tanya seluruh masyarakat Papua, mereka mengerti tidak kalau 1 Desember diplokamirkan berdirinya suatu bangsa Papua Barat. Kalau memang terjadi, saya yakin pasti sudah tercatat di PBB, tapi ini kan sampai saat ini tidak ada. Lalu kalau ada generasi Papua saat ini yang katakan bahwa 1 Desember adalah HUT kemerdekaan bangsa Papua, itu buktinya apa?" ungkap Abissay.
Ia berpendapat, peristiwa 1 Desember 1961 adalah sekadar skenario licik Belanda yang ingin menguasai kekayaan alam Papua. Ia menjelaskan, memang pada waktu itu untuk pertama kalinya rakyat Papua Barat melalui Dewan Nugini yang dibentuk Koloni Belanda mengibarkan bendera bintang kejora sejajar dengan bendera Belanda dan lagu tanah Papua dikumandangkan. Bahkan, lanjutnya, sesudah pembentukan Dewan Nugini atau Dewan Papua Barat, Koloni Belanda kemudian meminta untuk membentuk alat kelengkapan negara.
"Jadi di situ diminta untuk membuat bendera, lagu kebangsaan dan juga lambang negara. Nah, itu yang kemudian ditafsirkan oleh rakyat Papua Barat untuk memplokamirkan berdirinya negara Papua Barat. Tapi dari refrensi yang saya baca, sebenarnya peristiwa itu tidak pernah terjadi. Bahkan saya cari di google juga tidak ada," jelasnya.
Kekaburan fakta sejarah inilah yang kemudian menurutnya menjadi tanda tanya, apa motivasi dan maksud Belanda di balik pembentukan Dewan Nugini tersebut. Apalagi, menurutnya, sebagai negara penjajah, Belanda mempunyai motivasi untuk bagaimana menguasai kekayaan alam Papua.
Padahal, kata Abissay, pemahaman sejarah yang utuh dan benar sangat dibutuhkan supaya generasi muda Papua tidak sekadar ikut-ikutan dan keliru dalam mengambil sikap. Ia mencontohkan, ketika merasa diperlakukan tidak adil dalam situasi sosial, ekonomi dan merasa tidak bisa bersaing dengan orang dari luar Papua lalu ikut-ikutan menyuarakan Papua Merdeka.
"Nah, konsekuensinya (berjuang Papua Merdeka) kita bisa dibunuh dan ditangkap karena yang dilakukan sudah melanggar undang-undang di negara ini," paparnya.
Oleh karena itu, selaku Ketua IKMP Maluku, Abissay meminta setiap mahasiswa Papua untuk tetap fokus pada studinya di kampus masing-masing. Meski setiap organisasi selalu memiliki dinamika masing-masing, ia mengajak semua mahasiswa Papua untuk belajar dengan baik, mendapatkan gelar sarjana serta dapat berperan membangun daerah Papua.
"Marilah kita semua agar berpikir positif bagi kebaikan kita semua. Papua membutuhkan anak-anak asli Papua yang cerdas dan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat," pungkasnya. (nickleuw)
Pastor Constan Lelyemin MSC Tutup Usia
Sungguh, hari ini juga engkau akan bersama-Ku di dalam Firdaus! Selamat Jalan Pastor Constan Lelyemin. Doa umat beriman menyertaimu dalam perjalanan menuju Rumah Bapa.
Pastor Constan Lelyemin MSC. (Dok: sesawi.net)
Langgur, suaradamai.com – Pastor Constan Lelyemin dikenal sebagai pribadi yang baik, sederhana, rendah hati dan murah senyum. Meskipun mengalami gangguan pendengaran, Pastor yang lahir di Meyano Selatan, Kepulauan Tanimbar, 10 Maret 1947 ini selalu berupaya memberikan yang terbaik kepada umat dalam pelayanannya.
Lahir dari pasangan Yakobus Lelyemin dan Martina Malindir, anak keenam dari delapan bersaudara ini dalam hidupnya telah banyak memberikan contoh kesaksian hidup yang luarbiasa sebagai imam dan misionaris MSC yang sejati.
Lelyemin kecil dibaptis di Meyano Bab Paroki Alusi pada 1947 dan menempuh pendidikan dasar di SD Xaverius Ambon pada tahun 1961. Semangat panggilan untuk melayani Tuhan pertama kali ditempuh dengan pendidikan calon imam di Seminari St. Yudas Thadeus Langgur pada tahun 1964-1967. Dari Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur, Lelyemin melanjutkan pendidikan calon imam di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Manado pada tahun 1969 hingga tahun 1976. Lelyemin ditabiskan sebagai Diakon oleh Mgr. Th. Moors MSC di Gereja Katedral Manado pada tanggal 18 Desember 1975, kemudian menerima tabisan imam oleh Mgr. Andeas Sol MSC di Ternate Maluku Utara pada tanggal 9 Januari 1977.
Baca juga: Selamat Jalan Pater Izak Resubun, MSC. Ad Vitam Aeternam!
Sebagai imam Constan Lelyemin mengawali tugasnya sebagai Pastor pembantu di Paroki Ternate pada tahun 1977. Tahun 1978 hingga 1980, dirinya mengawali tugas sebagai Pastor Paroki untuk pertama kali di Paroki Rumat, Kei Kecil. Tahun 1980-1983 Lelyemin ditugaskan sebagai Pastor Paroki pada paroki Elat-Waur, Kei Besar. Tahun 1984-1985 Lelyemin kembali ke tanah kelahirannya (Tanimbar) dan ditugaskan sebagai Pastor Paroki Bols dan merangkap sebagai Ketua Yayasan Lelemuku. Pada tahun 1985-1991 dirinya ditunjuk sebagai Pemimpin Daerah MSC dan merangkap sebagai Pastor Paroki Maria Bintang Laut Ambon (1986-1988). Dari Paroki Maria Bintang Laut, Lelyemin kemudian diangkat lagi sebagai Pastor Paroki Paso dan Pastor Paroki Ahuru pada tahun 1992 hingga 1995.
Tahun 1995 hingga tahun 2004 Pastor Lelyemin kembali ke Kepulauan Kei dan bertugas sebagai Pastor Paroki Langgur. Dirinya kemudian kembali ke Kepulauan Tanimbar dan ditugaskan sebagai Pastor Pembantu Paroki Olilit (2004) dan Pastor Paroki Olilit Timur pada tahun 2005. Kesetiaan Lelyemin dalam pelayanan menggambarkan komitmennya yang tinggi pada tugas perutusan dan cintanya yang begitu besar kepada umat.
Pastor Constan dipastikan meninggal dunia ketika ia ditemukan di kamarnya pada pukul 18.00 WIT dalam keadaan tidak bernyawa. Diduga Pastor Constan meninggal karena serangan jantung pada Sabtu 23 November 2019, pukul 10.00 WIT. Imam yang sangat dicintai oleh umat Katolik ini wafat dalam usianya yang telah menginjak 72 tahun, 9 bulan. (pietres/linusremetwa)
Wali Kota Rahayaan Buka Pesparani Katolik III Kota Tual
Pesparani Katolik III Kota Tual akan berlangsung selama 3 hari sejak 29 November hingga 1 Desember 2019. Pelaksanaan lomba dipusatkan di Stasi Watran dan Laikamor. Yang terpenting adalah pelaksanaan pembinaan umat melalui setiap kategori lomba.
Wali Kota Tual Adam Rahayaan memukul gong sebagai tanda dibukanya Pesparani Katolik III Kota Tual (Foto: Gerry Ngamel).
Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan membuka secara resmi gelaran Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III Tingkat Kota Tual tahun 2019, Kamis (28/11/19) malam yang ditandai dengan pemukulan gong. Acara seremonial pembukaan dipusatkan di halaman Gereja St. Fransiskus Xaverius Kota Tual.
Acara yang berlangsung selama hampir 3 jam ini dihadiri sekitar 1.000-an orang termasuk peserta dari 8 stasi, pejabat pemerintah daerah dan DPRD, jajaran Forkopimda, para raja, imam dan biarawan/i serta tamu undangan lainnya. Berbagai atraksi seni budaya, mulai dari lantunan kidung rohani hingga tarian adat turut memeriahkan malam pembukaan pesta gerejani tiga tahunan ini.
Pesparani Katolik III Kota Tual akan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 29 November hingga berakhir pada 1 Desember 2019. Pelaksanaan lomba dipusatkan di Stasi Watran dan Laikamor Kecamatan Dullah Utara Kota Tual.
Penyelengaraan Pesparani Katolik III tingkat Kota Tual didukung penuh oleh Pemerintah Kota Tual berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Tual Nomor 503 Tahun 2019. Kegiatan tersebut mengangkat tema Melalui Pesparani Katolik III Kota Tual Meningkatkan Kemandirian dan Persaudaraan Sejati Demi Terwujudnya Tual Kota Beradat.
Ketua Panitia M. Ruban dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah peserta yang akan berkompetisi dalam 13 kategori mata lomba pada pelaksanaan Pesparani Kota Tual kali ini adalah sebanyak 603 orang dari 8 kontingen stasi yang ada di Paroki Tual masing-masing Stasi Du Roa, Ngadi, Laikamor, Watran, Ohoitel Ohoitahit, Taar, Unas serta Stasi Tual sebagai stasi induk.
"Kontingen dari Stasi Du Roa mengutus 70 orang, Stasi Ngadi 70 orang, Stasi Laikamor 31 orang, Stasi Watran 98 orang, Stasi Ohoitel Ohoitahit 12 orang, dan Stasi Taar sebanyak 80 orang. Sedangkan Stasi Unas mengirim 37 orang dan Stasi Induk Kota Tual mengikutsertakan 205 peserta," papar Ruban.
Lebih lanjut Ruban mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pesparani merupakan bagian dari misi Gereja Katolik untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ibadah dan liturgi gereja. Selain itu dapat pula mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik sebagai salah satu wujud kekayaan mutikultural bangsa Indonesia.
"Pesparani juga merupakan bagian dari program pemerintah daerah dan LP3KD Kota Tual yang bukan sekedar sebagai ajang perlombaan untuk mencari juara semata. Namun lebih dari pada itu merupakan sarana membangun keimanan umat," tambahnya.
Ia berharap, gelaran Pesparani menjadi suatu perhelatan yang dapat meningkatkan kemandirian dan memupuk rasa persaudaraan sejati sehingga cita-cita bersama untuk membentuk Kota Tual sebagai kota BERADAT semakin terwujud sebagaimana yang dikumandangkan melalui tema Pesaparani Kota Tual tahun ini.
"Melalui kegiatan Pesparani III ini juga nantinya diharapkan dapat tersaring bibit-bibit unggul yang akan diikutsertakan menjadi peserta/kontingen mewakili Kota Tual dalam ajang Pesparani IV tingkat Provinsi Maluku tahun 2020 nanti. Di mana pada kesempatan ajang tersebut, Kota Tual ditetapkan menjadi tuan rumah," ujar Ruban.
Sementara itu, Wali Kota Tual Adam Rahayaan dalam sambutannnya menegaskan, Pemerintah Kota Tual senantiasa berkomitmen dalam mendukung seluruh kegiatan keagamaan sebagaimana tertuang dalam visi dan misinya bersama Wakil Wali Kota Usman Tamnge.
"Visi kami sebagai pimpinan di daerah ini, yakni terwujudnya Kota Tual sebagai kota BERADAT. Dengan mengusung misi, terwujudnya sumber daya manusia yang religius, cerdas dan sehat," jelasnya.
Ia mengatakan, pembentukan lembaga Pesparani Daerah Kota Tual adalah untuk menjadi sarana penghubung antara pemerintah daerah dengan pihak gereja dan umat Katolik di wilayah setempat dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan bersama. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Tual akan senantiasa menyediakan dana untuk berbagai kegiatan pembinaan iman umat Katolik sebagaimana telah direncanakan.
Menurut Wali Kota, pelaksanaan Pesparani Katolik III Kota Tual mempunyai nilai strategis karena selain bersinergi dengan visi misi pemerintah daerah yakni meningkatkan dan memperkokoh iman umat Katolik, tetapi juga dapat sekaligus menjadi sarana seleksi guna mempersiapkan peserta kontingen Kota Tual sebagai duta pada ajang Pesparani Katolik IV tingkat Provinsi Maluku tahun 2020.
Wali Kota Rahayaan berharap, ajang Pesparani Katolik III Kota Tual ini bukan sekadar sebagai ajang pesta paduan suara untuk meraih sukses mengejar juara semata, melainkan ajang untuk mengejar tiga sukses, yakni sukses pelaksanaan, prestasi dan bertanggung jawab.
"Yang terpenting adalah pelaksanaan pembinaan umat melalui setiap kategori lomba yang dipertandingkan tidak hanya sebatas lomba tetapi dapat tercermin dalam kehidupan kita bersama dengan indikator semakin baik kualitas iman, semakin tinggi semangat persaudaraan ain ni ain dalam mewujudkan pembangunan sesuai tema Pesparani III ini," tandasnya. (gerryngamel/NR)
Wali Kota Tual Adam Rahayaan ketika menyampaikan sambutannya pada pembukaan Pesparani Katolik III Kota Tual (Foto: Gerry Ngamel).
Suasana panggung utama acara pembukaan Pesparani Katolik III Kota Tual (Foto: Gerry Ngamel).
Salah satu grup tarian adat sedang mempersiapkan diri untuk turut memeriahkan acara pembukaan Pesparani Katolik III Kota Tual (Foto: Gerry Ngamel).
Kisah Jenderal Manado Jelajahi Laut Maluku Pakai Jet Ski
Kapolda Maluku Irjen Pol. Royke Lumowa memimpin misi patroli perairan Laut Maluku. Dengan mengendarai jet ski, ia bersama rombongan tiba di Kota Tual pada Selasa (26/11/2019). Kepada awak media, ia mengisahkan perjalanan misinya.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Royke Lumowa kendarai jet ski pimpin misi patroli perairan Laut Maluku saat memasuki perairan Kota Tual (Foto: Gerry Ngamel).
Tual, suaradamai.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Royke Lumowa melakukan misi patroli perairan jarak jauh dengan menjelajah seantero perairan Laut Maluku. Uniknya, dalam menjalankan misinya, Sang Jenderal mengendarai jet ski.
Misi ini merupakan bagian dari agenda kerja Kepolisian Daerah (Polda) Maluku tahun 2019 termasuk di dalamnya juga guna menyambut HUT ke-69 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud).
Untuk misi yang sama, sebelumnya pria berdarah Manado Sulawesi Utara dan tim sudah menjelajahi Laut Maluku sebanyak 3 kali antara lain dari Masohi menuju Ambon (17/10/2019 dan 24/10/2019) dan dari Ambon menuju Banda Neira (7/11/2019).
Kali ini, Selasa (26/11/2019) pagi, Kapolda Maluku bersama timnya berpatroli dari Laut Banda menuju Kepulauan Kei dengan jarak kurang lebih 130 mil yang ditempuh dalam durasi kurang lebih 7 jam.
"Sebelum tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Tual, kami sempat singgah di Kecamatan Kur dan Tayando. Di sana, masyarakat banyak memberikan usul, saran dan keluhan mereka," ungkap Royke kepada awak media saat tiba di Tual, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: Tiba di Tual dengan KM Nggapulu, Kapolda Maluku Naik Sepeda ke Polres Malra
Sebagai wujud kecintaannya dalam mempertahankan dan mengamankan keutuhan alam Maluku yang luas wilayah lautnya mencapai 93%, mantan Kapolda Papua Barat ini memberanikan diri mengarungi lautan Maluku.
"Kita harus mencintai wilayah kita, karena habitat wilayah Maluku 93% adalah laut. Kita harus menjaga itu dan kita harus hidup dengan lingkungan hasil alam yang ada. Representasinya bahwa kita harus mencintai laut agar laut bisa terjaga demi anak cucu di generasi mendatang," terangnya.
Baginya, berlayar dengan menggunakan kapal besar menuju Kota Tual adalah hal yang sudah biasa. Untuk itu, dalam misinya kali ini ke Kota Tual, Sang Jenderal lebih memilih menggunakan jet ski sebagai kendaraan yang spektakuler dan menantang nyali.
Baca juga: Jelajah Tanah Kei, Tim Gowes TSM Polda Maluku Disambut Meriah Warga
Ia bahkan mengakui, sebelumnya ia ingin menggunakan perahu layar. Pilihan mengendarai jet ski dipilih mengingat jarak tempuh yang jauh dan membutuhkan waktu lama.
Di balik misi menuju Kepulauan Kei, Royke mengisahkan bahwa saat melakukan perjalanan dari Ambon menuju Laut Banda, ia menumpangi speed boat sedangkan jet ski miliknya dikendarai salah satu petugas. Perjalanan sempat tertunda karena jet ski tersebut kehabisan bahan bakar.
"Kami star dari Ambon jam 4 sore, namun dalam setengah perjalanan jet ski kehabisan BBM. Sementara petugas yang bawa BBM ini jauh masih berada di belakang, sehingga jet ski itu pun kami tarik pakai tali. Alhasil kami baru sampai di Banda sekitar jam 11 malam, padahal semestinya kami tiba di Banda sekitar jam 7 atau 8 malam," ujarnya.
Baca juga: 10 Hari Gelar Operasi Antik, Polda Maluku Bekuk 5 Tersangka Narkoba
Gara-gara keterlambatan tersebut, pihak keluarga Sang Jenderal sempat merasa khawatir dan cemas karena nomornya tidak bisa dihubungi pada waktu yang telah ditentukan. Ia mengaku, ketika tiba di Banda dan sudah terhubung dengan pihak keluarga, dirinya dimarahi sang istri tercinta.
"Sampai di Banda, saya dimarahin habis-habisan dan sempat disuruh untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Tual dengan menggunkan jet ski. Namun, setelah dijelaskan baik-baik ke istri saya, puji Tuhan, saya dan rombongan dapat melanjutkan perjalanan dari Banda pukul 07.00 WIT menuju Kepulauan Kei," kisahnya.
Selama dalam perjalanan menuju Kepulauan Kei dengan menggunkan jet ski, Royke mengaku merasa terkagum-kagum meski sesekali merasa ngeri dan takut juga melihat kondisi laut yang dalamnya mencapai 12.000 meter. Ketakutan itu dapat ditepis karena rasa cintanya terhadap alam Kepulauan Maluku.
"Pemikiran yang buruk itu pasti ada saja, apalagi laut yang dalam seperti ini pastinya ada hewan laut yang buas. Apalagi juga dengan tidak terbiasa di laut dan mencintai laut, saya pikir itu berat juga, walaupun ada dikawal oleh para petugas lainnya. Namun semua ini, butuh kecintaan pada laut dan akhirnya tibalah saya jam 15.00 WIT di Tual," ucapnya sambil tersenyum.
Baca juga: Peringati HUT Korps Brimob, Polda Maluku Gelar Upacara “Brimob Untuk Indonesia"
Kapolda Maluku bersama rombongan juga sempat dihantam guyuran hujan dan ombak saat memasuki pintu laut Kota Tual. Para pengawal sempat memintanya untuk naik ke atas kapal tim karena melihat dirinya sudah kecapaian. Ia menolak dan tetap melanjutkan perjalanan hingga memasuki Pelabuhan Yos Sudarso Tual.
"Tadi sewaktu hujan dan mereka lihat saya sudah kecapaian, mereka bilang 'Pak, gantian'. Ah tidak ada," katanya penuh canda dan tawa.
Dari Kepulaun Kei, Kapolda Maluku bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan misi patroli jarak jauh menuju Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya (Wetar dan Lirang) pada Rabu (27/11/19) pagi. Dalam misi ini, jet ski masih tetap menjadi kendaraan utama Sang Jendral Bintang Dua. (gerryngamel/NR).
Kapolda Maluku Irjen Pol. Royke Lumowa saat diwawancarai awak media di Tual (Foto: Gerry Ngamel).
More Articles...
BERITA TERKINI
Pemkot Tual Salurkan Empat Unit Kendaraan Operasio...

Bantuan ini merupakan wujud penghargaan terhadap nilai-nilai adat. Pemerintah Kota Tual berupaya senantiasa turut merawat dan menghormati tatanan adat yang sudah berlaku secara turun-temurun di...
Wali Kota Tual Resmikan Pembangunan Sarana Air Ber...

Semua material baik perpipaan, aksesoris perpipaan sampai ke meteran air serta teknisi pemasangan sudah menjadi paket subsidi dari Pemerintah Kota Tual. Peluncuran perdana air bersih ini dilaku...
Dua Pembalap Nasional Jajal Malra Road Race Bupati...

Sebanyak 54 pembalap dari berbagai daerah di Indonesia berlaga di 20 kelas tanding. Suasana pembukaan Road Race Bupati Cup 2019 di Sirkuit Lanud Dominicus Dumatubun Langgur. (Foto. Gerry Ngamel...
Pengaruh Alkohol, MS Hantam Avansa

Akibat tabrakan tersebut pengendara terjatuh dan dilarikan ke RS Bhakti Rahayu Ambon. MS sementara dirawat di RS Bhakti Rahayu Ambon. (Foto. Chintia Samangun) Ambon, suaradamai.com – Kir...
Bupati Hanubun Buka Kejuaraan Malra Road Race Bupa...

Bupati harap kejuaraan ini menghasilkan pembalap terbaik dari Maluku Tenggara. Ia menyatakan dukungan penuh untuk mencari sponsor untuk kejuaraan yang lebih tinggi. Bupati Malra M. Thaher Hanub...
Widya Inginkan PKK Maluku Lebih Eksis dengan Kader...

PKK diharapkan mampu tumbuh dari bawah sebagai gerakan nasional yang pengelolaannya dari dan untuk masyarakat. Ambon, suaradamai.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Kelu...
Pemkab Malra Sebut Dana Pinjaman 250 Miliar Sesuai...

Pinjaman daerah tersebut sementara diproses dan sampai saat ini sedang menunggu rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Kepala Bapenda A. Yani Rahawarin bersama Kabag Humas dan Protokoler Ma...
BKSDA Maluku Terima Satwa Edemik dari PPS Tasikoki...

Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki Sulawesi Utara sementara melakukan persiapan untuk pengembalian satwa liar hasil sitaan dari Filipina. Ambon, suaradamai.com – Balai Konservasi Su...
Stasi Duroa Raih Juara Umum Pesparani III Kota Tua...

Lomba kategori eksebisi tidak diperhitungkan tetapi menjadi evaluasi bagi peserta dan pelatih untuk persiapan menuju Pesparani Tingkat Provinsi Maluku di Tual. Wali Kota Tual menyerahkan trophy...
Kapolda Sampaikan Pesan Kapolri saat Syukuran HUT...

Peringatan HUT Polairud seharusnya dilaksanakan pada 1 Desember, namun diundurkan ke 4 Desember 2019. Foto bersama jajaran Polairud Maluku. (Foto. Chintia Samangun) Ambon, suaradamai.com...
Jayapura Raih Rekor Muri: Hasilkan 400 Pohon Natal...

Kegiatan ini mau membuktikan bahwa Kota Jayapura adalah kota yang aman, kota yang bersih, rukun dengan toleransi beragama yang tinggi. Senior manager MURI Jusuf Ngandri menyerahkan Piagam Rekor...
Gelar Bakti Kesehatan, Lanal Tual Abdikan Diri Jag...

Puskesmas Debut terbantu dengan adanya dokter spesialis yang diturunkan Lanal Tual. Kepala Puskesmas berharap kegiatan bakti kesehatan ini terus digalakan. Suasana bakti kesehatan Lanal Tual di...
Gubernur Sampaikan Pesan Presiden Soal Pembangunan...

Selama lima tahun kedepan pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk menghubungkan kawasan ekonomi. Jokowi juga menyinggung Ibu Kota Negara dan lima destinasi wisata prioritas. Ambo...
Bangun Miniatur Rumah Ibadah, Pemkot Tual Komitmen...

Tiga miniatur rumah ibadah yang dibangun adalah Masjid, Gereja Protestan dan Gereja Katolik. Posisi Masjid diapit oleh dua Gereja. Miniatur Masjid dan Gereja. (Dok. dailymail.com) Tual,...
Global Komputer, Toko Komputer Serbaguna di Kei

Global Komputer merupakan salah satu toko komputer serbaguna yang terletak di Jln Baru Langgur – Kolser, Kabupaten Maluku Tenggara. Toko ini menyediakan banyak produk seperti Laptop, mes...
Gelombang Pasang Hantam Pemukiman Warga Desa Bara

Peristiwa ini menelan korban materi. 11 rumah warga rusak. Gelombang pasang hantam salah satu rumah warga. (Foto. Chintia Samangun) Ambon, suaradamai.com – Gelombang pasang mengha...
Sonya Si Gadis Bunga Dipastikan Jalani Perawatan d...

Sonya masih menunggu kelengkapan administrasi pasien, berupa photo copy, surat rujukan dari RSUD, dan kartu BPJS sebagai pelengkap dokumen pasien. Maria Sonya Werbitu (tengah) bersama keluarga....
Pemkot Tual Tanggung Biaya Pengobatan Sonya Si Gad...

Tidak hanya Sonya, dua anggota keluarga yang mendampinginya ke Kota Ambon juga dibiayai oleh Pemerintah Kota Tual. Kunjungan Wali Kota Tual bersama sejumlah pimpinan OPD di kediaman Sony...
Rahayaan: Kemajuan Wisata Kei Butuh Sinergi Masyar...

Pemerintah berupaya merangsang pembangunan pariwisata di ohoi-ohoi, tetapi untuk kondisi terkini hanya baru dua ohoi (desa) yang memberikan kepercayaan itu. Kepala Dinas Pariwisata Malra...
Pemkot Tual Alokasi Rp12 Miliar untuk Pesparani Ti...

Diprediksi kesiapan Pesparani 2020 sudah mencapai 50 persen. Wali Kota Tual Adam Rahayaan. (Dok. Humas Tual) Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Kota Tual telah menganggaran Rp12 mi...
BUDAYA KITA
Prihatin dengan Kondisi Pantai yang Rusak, Warga P...

Bukan hanya terkenal dengan potensi wisatanya, Pulau Kelapa juga merupakan filter utama bagi Kota Elat dan sekitarnya apabila terjadi tsunami atau gelombang tinggi. Masyarakat Adat Mer Ohoi Nea...
Buka Lomba Permainan Tradisional, Wali Kota Tual M...

Komunitas Gerakan Kei Cerdas (GKC) menggelar lomba permainan tradisional antar siswa/i SD se-Kecamatan Dullah Utara dalam rangka peringatan Hari Anak Sedunia 2019. Kegiatan ini dibuka oleh Wali...
Warga Desa Rumoin Antusias Sambut Tim Safari Adat...

Wali Kota Tual Adam Rahayaan dan rombongan ditempatkan dalam perahu belang dan kemudian diarak oleh masyarakat setempat. Lantunan nyanyian bernuansa lokal serta Tarian Boiratan ala para wanita...
Keunikan Safari Adat di Desa Taar

Proses sharing dan dialog dalam Safari Adat di Desa Taar dilakukan berdasarkan tradisi sdov sadivun. Berdasarkan tradisi tersebut, para pemuka adat maupun pemerintah daerah dan masyarakat duduk...
Momentum Pesparani I Papua, Keluarga Besar Sirken...

Pertemuan keluarga ini dimaksudkan untuk mempererat ikatan maskei dalam ain ni ain antar anggota keluarga di tanah Papua. Suasana sdow Keluarga Sirken di rumah Keluarga Johanes C.P Sirken (Foto...
Selayang Pandang Tarian Talang, Kreasi Seni Tari K...

Masyarakat suku bangsa Kei memiliki banyak corak seni tari. Saryat, Sosoi, Temar Rubil dan lainnya merupakan tarian yang umum ditemukan dan dipraktekan. Selain itu, beberapa ohoi bahkan lahir d...
Vakum 20 Tahun, dalam Waktu Dekat Raja Ub Ohoi Fak...

Ratschap Ub Ohoi Fak membawahi 24 ohoi. Berdasarkan aturan adat yang dipertegas Perda 03, fungsi dan peranan raja sangat penting dalam merekomendasikan kepala ohoi. Suasana pertemuan panitia pe...
Penobatan Rat Kirkes ke XVI di Tengah Momentum Har...

Proses penobatan berlangsung khidmat. Langgur, suaradamai.com – Berkenaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91, Agung Renwarin dinobatkan sebagai Rat Kirkes ke XVI (16) Ratschap Ib...
Vakum Dua Tahun, Raja Kat El Dikukuhkan dalam Wakt...

Berdasarkan sejarah Hukum Larvul, Raja Raschap Mer Ohoi Nean akan dikukuhkan oleh Raja Bal Du Wahadat dari Dullah. Pemasangan Gelang Mas Kei kepada Ketua Ikatan Maskei Papua oleh Raja Fer Drs....
Ketua Dewan Adat Tanggapi Napak Tilas Perjalanan N...

Lembaga Dewan Adat Rat Ur Siu, Lor Lim dan Lor Labai merupakan benteng terakhir penjaga kelestarian adat Evav. Hakim dari setiap penyimpangan dan pelanggaran terhadap hukum adat Larvul Ngabal....
Orang Kei Harus Aktualisasikan Nilai Hidup Nen Dit...

Tingginya nilai luhur dan martabat perempuan Kei tercermin dalam diri Nen Dit Sakmas. Pelaksanaan Napak Tilas Perjalanan Nen Dit Sakmas merupakan aktualisasi dari penghargaan terhadap tingginya...
Tentang Perdebatan Seputar Khazanah Pakaian Adat E...

Pakaian adat dipahami sebagai kostum yang mengekspresikan identitas yang biasanya dikaitkandengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah. Perdebatan terkait corak pakaian adat Evav...
Napak Tilas Perjalanan Nen Dit Sakmas: Antara Duku...

Napak Tilas Perjalanan Nen Dit Sakmas merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah bagi pelestarian kearifan lokal budaya Suku Bangsa Kei. Sebuah maha karya yang dihasilkan pemerintah daerah Kab...
Tim Safari Adat Pemkot Tual Kunjungi Desa Fiditan

Penulis: Gerry Ngamel. Editor: Nick Renleuw. “Saya janji tidak akan memberikan rekomendasi pecalonan bagi marga lain yang bukan punya hak. Khususnya untuk Desa Fiditan, selain marga Raha...
Pengertian, Fungsi, dan Peranan Voma

Pengangkatan sesajen bagi leluhur di Woma El Fangvur, Langgur. Suatu ketika sekelompok masyarakat bertemu satu sama lain dan sepakat membentuk ohoi. Kebutuhan pertama mereka adalah tempa...
Konsisten! Safari Adat Pemkot Tual Berlanjut di De...

Penulis: Gerry Ngamel. Editor: Nick Renleuw Safari Adat adalah salah satu upaya Pemkot Tual dalam memulihkan kembali tatanan adat dalam masyarakat. Program ini diharapkan dapat memperkua...
Raja Yarbadang Dukung Penuh Misi Safari Adat Pemko...

Penulis: Gerry Ngamel. Editor: Nick Renleuw. Walikota Tual Adam Rahayaan dan Wakil Walikota Tual Usman Tamnge bersama para Rat/Raja. (Foto: Gerry Ngamel) Langgur (Tetoat), suaradamai.com...
Safari Adat Wujud Pengembalian Wibawa Para Raja

Reporter: Gerry Ngamel. Editor: Nick Renleuw Keempat Rat (Raja) yang wilayahnya berada dalam lingkungan Pemerintahan Kota Tual didampingi Walikota Tual Adam Rahayaan dan Wakil Walikota T...
Menggali Makna Meti Kei dan Met Ef

Rat Yab Ratchap Oholim Tahit Patris Renwarin Istilah Meti Kei dan Met Ef masih menjadi perdebatan, mana yang tepat mana yang keliru. Untuk memberi kepastian, Suaradamai.com mewawancarai...
Misil Masal "It Foeng Fo Kut, It Fau Fo Bangl...

Pemerhati Adat, Robert Remetwa Berucap dan mendengar ayat tersebut bagi orang yang paham Bahasa Kei akan berpikir pada suasana perang. Memang benar, bahwa perang di Kei zaman dulu, para...
Rayakan Valentine's Day, Tim Kreatif ULDNE Pamer B...

Penulis Gerry Ngamel, penyunting Linus Remetwa Para Wanita berpose di depan tempat pameran Langgur (Ngilngof), suaradamai.com – Kali ini ada yang unik dari perayaan Valentine’s Day tahun...
Angkat Tradisi Kei yang Hilang, Ohoi Loon Bisa Jad...

Penulis Gerry Ngamel, penyunting Linus Remetwa Mulai dari persiapan, penyampaian undangan, cara memasak, alat makan, makanan, gaya makan, dan prosesi pengukuhan, menggunakan kebiasaan orang tua...
Dewan Adat Kei Desak Penerbit Tarik dari Peredaran...

Langgur, suaradamai.com - Ketua Dewan Adat Rat Ursiuw Rat Lorlim Kepulauan Kei (Dewan Adat Kei) Drs. Hi. Abdul Hamid Rahayaan mendesak kepada penerbit agar menarik buku berjudul “Larvul Ngabal: Anasir...
Badan Pengurus dan Dewan Adat K3TB Resmi Dilantik

Bintuni, suaradamai.com - Badan Pengurus dan Dewan Adat Kerukunan Keluarga Kei Teluk Bintuni (K3TB) resmi dilantik oleh Wakil Ketua Kerukunan Kei Papua Barat,Sanusi Rahaningmas dan dikukuhkan...
Maluku Tenggara
Bupati Hanubun Buka Kejuaraan Malra Road Race Bupa...

Bupati harap kejuaraan ini menghasilkan pembalap terbaik dari Maluku Tenggara. Ia menyatakan dukungan penuh untuk mencari sponsor untuk kejuaraan yang lebih tinggi. Bupati Malra M. Thaher Hanub...
Pemkab Malra Sebut Dana Pinjaman 250 Miliar Sesuai...

Pinjaman daerah tersebut sementara diproses dan sampai saat ini sedang menunggu rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Kepala Bapenda A. Yani Rahawarin bersama Kabag Humas dan Protokoler Ma...
Rahayaan: Kemajuan Wisata Kei Butuh Sinergi Masyar...

Pemerintah berupaya merangsang pembangunan pariwisata di ohoi-ohoi, tetapi untuk kondisi terkini hanya baru dua ohoi (desa) yang memberikan kepercayaan itu. Kepala Dinas Pariwisata Malra...
Bupati Malra Tindak Cepat Tinjau Jembatan Ambruk

Mendengar kejadian itu, Bupati langsung turun lapangan. Di tempat kejadian, Bupati memberi instruksi kepada Kadis PU dan Kepala PDAM Malra serta Camat Manyeuw dan Camat Hoat Sorbay. Bupati Malr...
Bupati Malra Lantik Kepo Ohoirenan dan Launching T...

Ohoi Ohoirenan menampilkan teladan dengan melewati semua proses adat pemilihan dan pelantikan kepala ohoi definitif dengan damai dan lancar. Bupati manfaatkan momentum pelantikan Kepo Ohoirenan...
Buka Rakor Sektor Pendidikan, Bupati Malra: Jangan...

Bupati Malra menegaskan bahwa keberadaan rumah guru dan permasalahan di sektor pendidikan lainnya akan menjadi catatan penting bagi Pemkab Malra. Bupati Malra M. Thaher Hanubun. (Dok. Humas Mal...
Distan Malra Terapkan Teknologi Smart Farming Sela...

Peradaban dunia saat ini ditandai dengan cepatnya perubahan infomasi dan teknologi. Maluku Tenggara dan Kepulauan Kei sudah harus menerapkan teknologi pertanian pintar jika tidak ingin tertingg...
Plus Minus Satu Tahun Kepemimpinan MTH-PB di Malra

Setahun kepemimpinan MTH-PB saat ini cukup banyak menuai perubahan ke arah yang lebih baik dan disertai dengan penghargaan atas kesuksesan yang dicapai. Kendati demikian, harus diakui bahwa mas...
OJK Maluku Gelar Rapat Evaluasi Program Kerja TPAK...

Rapat evaluasi TPA di Kabupaten Maluku Tenggara ini dimaksudkan guna memonitoring dan mengevaluasi kembali program-program kerja yang telah dilakukan TPAKD Malra di tahun 2018-2019 yakni simpan...
Gempita Dies Natalis SYT. Bupati Thaher: Terima Ka...

Kehadiran Seminari Santo Yudas Thadeus di Tanah Kei telah memberikan warna tersendiri bagi posisi Kota Langgur di mata dunia. Dengan melahirkan manusia yang berkualitas dalam berbagai dimensi s...
Bupati Hanubun: Pluralisme Merupakan Kekuatan yang...

Pluralitas merupakan kekuatan yang mempersatuan. Hal ini sejak lama telah disadari oleh para pendiri bangsa Indonesia. Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar yang mendukung...
Dinkes Malra Terus Upayakan Sosialisasi Resiko Pen...

Berdasarkan data akumulasi dari tahun 1994 hingga September 2019, jumlah masyarakat Maluku Tenggara yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS adalah sebanyak 726 jiwa. Suasana rapat antara Bupati Malra...
Sayonara Maluku Tenggara

Selama ini oleh pemerintah pusat disinyalir masih mengidentikkan Kabupaten Maluku Tenggara dengan Kota Tual sebagai ibukota kabupaten. Hal ini dalam banyak hal sangat merugikan Kabupaten Maluku...
Bupati: Perubahan Nama Maluku Tenggara Adalah Kebi...

Menurut Hanubun, berbagai pandangan yang dikemukakan, baik yang menyetujui maupun yang tidak menyetujui, adalah sebuah proses dinamika untuk mewujudkan sebuah kemajuan, bukan upaya mengesamping...
Hanubun Lantik 14 Pejabat Administrator dan Pengaw...

Pelantikan ini merupakan kepentingan daerah dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan masyarakat, dan bukan sekadar penempatan figur-figur pejabat jenjang jabatan yang mementingkan kepentingan...
Wabup Malra Buka Bimtek Peningkatan Kompetensi Apa...

Administrasi kependudukan perlu didukung dengan strategi pelaksanaan dan penganggaran guna mendorong kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal pemerintah.Sehubungan dengan hal tersebut...
Thaher: Berbeda Hanya Ketika Masuk Rumah Ibadah. S...

Budaya maren merupakan warisan leluhur yang mempersatukan perbedaan. Melalui budaya maren setiap sekat perbedaan menjadi tidak berarti. Diharapkan melalui momen bakti sosial di Masjid Ohoi Mast...
Pemkab Malra Benahi Pasar Ikan Langgur

Pemkab Malra melalui Disperindag sementara berupaya membenahi Pasar Ikan Langgur lewat pengerjaan saluran pembuangan limbah dan pengadaan sejumlah fasilitas pendukung. Meski demikian, diharapka...
Dinas Lingkungan Hidup Malra Berdayakan Sampah Jad...

Masyarakat diharapkan dapat memilah antara sampah organik dan sampah anorganik sejak dari rumah tangga. Nantinya sampah organik akan diolah kembali menjadi pupuk sehingga dapat mengurangi pasok...
Dinas Perikanan Malra Gelar Pelatihan dan Pendampi...

Para nelayan peserta pelatihan dan pendampingan akan diberikan sertifikasi sebagai jaminan bahwa produk mereka telah melewati 18 fase yang dipersyaratkan Dinas Perikanan Malra. Suasana Pelatiha...